Satwik-Chirag mundur dari BWF World Tour Finals | Berita olahraga

Bali: Pasangan ganda teratas India Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty terpaksa mengundurkan diri dari BWF World Tour Finals yang sedang berlangsung setelah sebelumnya mengeluh sakit lutut.

Satwik dan Chirag, peringkat 11 Dunia, menjadi pasangan ganda putra India pertama yang lolos ke turnamen bergengsi penutup musim itu setelah finis di babak semifinal turnamen Indonesia Open Super 1000 pekan lalu.

India kalah 16-21, 5-21 dari Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark dalam pertandingan round-robin pembuka Grup A di sini pada hari Rabu dan menyerahkan walkover kepada pasangan unggulan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo pada hari Kamis. .

“Sebenarnya Satwik telah mengalami sakit lutut selama beberapa minggu sekarang. Kami tidak punya waktu untuk mengistirahatkannya sehingga dia harus bermain dengannya. Kami telah memutuskan untuk mengistirahatkannya sekarang agar kami siap untuk Kejuaraan Dunia. ,” kata Chirag kepada PTI.

“Cedera itu menghambat pergerakannya sehingga kami memutuskan lebih baik mengistirahatkannya selama beberapa hari. Karena Worlds lebih penting,” tambah pemain berusia 24 tahun itu.

Duo India ini telah menjadi unggulan kedelapan dan mendapat bye putaran pertama di Kejuaraan Dunia yang akan diadakan di Huelva, Spanyol, dari 12 hingga 19 Desember.

Peraih medali perak Commonwealth Games, yang harus menarik diri dari Kejuaraan Dunia edisi 2019 karena cedera, sangat menantikan untuk berlaga di edisi ini.

Ditanya bagaimana Satwik mengalami cedera, Chirag berkata: “Dia mengalami ini sejak Olimpiade tetapi muncul kembali.”

Satwik dan Chirag telah bermain terus menerus sejak Oktober, setelah mengambil bagian di Final Piala Thomas dan Uber, Denmark Terbuka, Prancis Terbuka, Indonesia Masters dan Indonesia Terbuka sebelum lolos ke Final Tur Dunia.

Mereka memenangkan semua pertandingan mereka di Piala Thomas dan masing-masing finis di perempat final dan semifinal Prancis Terbuka dan Indonesia Terbuka.