Korban tewas akibat tanah longsor di Indonesia bertambah menjadi 11 orang

Tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras melanda tiga desa di provinsi Jawa Tengah pada hari Kamis, mengubur beberapa rumah dan merusak lainnya.

BSS/AFP

16 November 2025, 13:25

Terakhir diubah: 16 November 2025, 14:18

Para pejabat mengatakan medan yang tidak stabil membuat upaya pencarian menjadi sulit, 14 November 2025. Foto: Bakhtiar Rahman/AFP/FILE

“>

Para pejabat mengatakan medan yang tidak stabil membuat upaya pencarian menjadi sulit, 14 November 2025. Foto: Bakhtiar Rahman/AFP/FILE

Tanah longsor di pulau Jawa di Indonesia telah menewaskan sedikitnya 11 orang, kata seorang pejabat pada hari Sabtu, memperbarui penghitungan sebelumnya ketika tim penyelamat bergegas menemukan 12 orang lainnya yang masih hilang.

Tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat melanda tiga desa di provinsi Jawa Tengah pada hari Kamis, mengubur beberapa rumah dan merusak lainnya.

“Sampai Sabtu sore, jumlah korban yang ditemukan tewas berjumlah 11 orang, sementara 12 lainnya masih dalam pencarian,” kata kepala SAR setempat Muhammad Abdullah kepada AFP.

Google Berita Standar Bisnis
Terus perbarui, ikuti saluran berita Google Business Standard

Lebih dari 700 personel dari kantor pencarian dan penyelamatan, militer dan polisi serta relawan terlibat dalam operasi tersebut, katanya.

Juru bicara badan bencana nasional sebelumnya melaporkan bahwa dua jenazah ditemukan pada Kamis. Satu lagi ditemukan pada hari Jumat dan delapan lainnya ditemukan pada hari Sabtu, menurut Abdullah.

Pemerintah telah mengerahkan ekskavator dan anjing pelacak untuk membantu pencarian, tambahnya.

Badan cuaca nasional telah memperingatkan awal pekan ini tentang kondisi ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, dengan curah hujan lebat diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa minggu mendatang.

Musim hujan tahunan, biasanya antara bulan November dan April, sering kali menyebabkan tanah longsor, banjir bandang, dan penyakit yang ditularkan melalui air.

Perubahan iklim telah berdampak pada pola badai, termasuk durasi dan intensitas musim, yang mengakibatkan curah hujan lebih tinggi, banjir bandang, dan hembusan angin lebih kencang.

Sebelumnya pada bulan November, banjir bandang dan tanah longsor di daerah terpencil di Papua menewaskan sedikitnya 15 orang.